Manfaat asuransi pendidikan sangatlah penting, terutama bagi orang tua yang ingin memastikan pendidikan terbaik untuk anak-anak mereka tanpa terganggu oleh faktor finansial.
Sebagaimana kita ketahui, asuransi berfungsi untuk melindungi keuangan kita ketika risiko terjadi, termasuk dalam hal pendidikan. Anak-anak adalah investasi masa depan, dan memberikan mereka pendidikan yang berkualitas merupakan prioritas.
Namun, tidak jarang kendala ekonomi menjadi penghalang. Dengan asuransi pendidikan, kamu bisa memastikan kebutuhan tersebut tetap tercukupi tanpa beban.
Jaminan tersebut adalah salah satu manfaat dari asuransi pendidikan, namun masih banyak keuntungan lainnya yang bisa kamu dapatkan.
Manfaat asuransi pendidikan akan memberikan perlindungan yang lebih menyeluruh dan menenangkan pikiran orang tua dalam merencanakan masa depan anak-anak.
Sekilas tentang Asuransi Pendidikan
Asuransi pendidikan adalah jenis produk asuransi yang menggabungkan asuransi jiwa berjangka dan tabungan. Produk ini memberikan perlindungan kepada anak jika orang tua tertanggung meninggal dunia sebelum pendidikan anak tersebut tercapai.
Dalam hal ini, perusahaan asuransi akan menanggung biaya pendidikan anak, sehingga orang tua tetap bisa memastikan kelangsungan pendidikan anak meskipun menghadapi kehilangan.
Fungsi utama asuransi pendidikan adalah untuk melindungi dana pendidikan anak, di mana orang tua diwajibkan membayar premi dalam jumlah dan waktu tertentu untuk memperoleh manfaat perlindungan ini.
Selain itu, dana asuransi dapat dicairkan setiap kali anak memasuki jenjang pendidikan baru. Jika orang tua meninggal dunia, anak tetap bisa menerima dana tersebut tanpa perlu membayar premi lagi.
Sering kali, orang bingung membedakan antara asuransi pendidikan dan tabungan pendidikan, padahal meskipun keduanya bertujuan untuk mempersiapkan dana pendidikan, memberikan perlindungan, dan berpotensi untuk investasi, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.
Salah satu perbedaannya terletak pada jaminan. Asuransi pendidikan tidak diterbitkan oleh bank dan tidak memberikan jaminan dari bank, sementara tabungan pendidikan adalah produk bank yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan dan menawarkan perlindungan lebih, termasuk dalam hal dana yang disimpan hingga maksimal 2 miliar rupiah.
Selain itu, keuntungan investasi juga berbeda. Asuransi pendidikan biasanya tidak menjanjikan keuntungan tetap, karena hasil investasi dipengaruhi oleh risiko dan kinerja dari investasi yang dipilih oleh tertanggung.
Sementara itu, tabungan pendidikan menawarkan keuntungan yang lebih pasti, berupa bunga tetap yang diperoleh dari dana yang disimpan.
Risiko juga menjadi faktor pembeda lainnya. Asuransi pendidikan memiliki risiko yang lebih tinggi, tetapi berpotensi memberikan imbal hasil yang lebih besar dibandingkan tabungan pendidikan.
Di sisi lain, tabungan pendidikan memiliki risiko rendah, namun terkadang nilai tabungan dapat tergerus oleh inflasi karena bunga yang kecil. Perbedaan terakhir terletak pada perlindungan yang diberikan.
Asuransi pendidikan memberikan perlindungan yang lebih luas dan sesuai dengan premi yang dibayarkan oleh tertanggung, sedangkan perlindungan pada tabungan pendidikan cenderung lebih terbatas karena hanya bisa memberikan tanggungan sesuai dengan jumlah setoran dan preminya yang dibayar oleh bank.
Manfaat Asuransi Pendidikan
Manfaat asuransi pendidikan sangat penting untuk memastikan kelangsungan pendidikan anak meski menghadapi risiko yang tidak terduga. Berikut ini manfaatnya:
1. Menjamin Masa Depan Anak
Manfaat utama asuransi pendidikan adalah memberikan jaminan atas masa depan anak, bahkan jika orang tua tidak ada lagi. Dengan memiliki asuransi pendidikan, anak bisa terus mengejar cita-citanya tanpa terbebani biaya pendidikan.
2. Menghadapi Kenaikan Biaya Pendidikan
Asuransi pendidikan membantu mengatasi masalah biaya pendidikan yang terus meningkat. Sebagai solusi jangka panjang, asuransi melindungi keluarga dari dampak kenaikan biaya pendidikan yang semakin tinggi.
3. Membuat Pendidikan Anak Lebih Terencana
Manfaat lainnya adalah memberikan perencanaan yang lebih matang bagi pendidikan anak. Dengan asuransi pendidikan, orang tua bisa memastikan dana pendidikan anak di masa depan terjamin, sehingga pendidikan anak menjadi lebih terstruktur.
4. Menghindari Utang Pendidikan
Asuransi pendidikan juga berfungsi untuk membantu pengelolaan keuangan keluarga dengan lebih bijak. Orang tua bisa menghindari pinjaman atau utang untuk biaya pendidikan, karena asuransi sudah mencakup biaya tersebut.
5. Memberikan Ketenangan Pada Orang Tua
Asuransi pendidikan memberikan ketenangan pikiran bagi orang tua. Mereka tidak perlu khawatir dengan biaya pendidikan anak jika terjadi musibah, karena asuransi sudah menanggung biaya tersebut.
6. Menjadi Sarana Investasi
Selain sebagai perlindungan, asuransi pendidikan juga berfungsi sebagai sarana investasi. Dengan pembayaran premi yang rutin, orang tua bisa mengumpulkan dana yang cukup besar untuk biaya pendidikan anak di masa depan.
Jenis-jenis Asuransi Pendidikan
1. Asuransi Pendidikan Dwiguna
Asuransi pendidikan dwiguna adalah jenis produk asuransi tradisional yang telah lama ada dan menawarkan perlindungan yang jelas, meskipun dengan keuntungan yang lebih rendah dibandingkan dengan produk asuransi yang berbasis investasi.
Produk ini tidak menggunakan sistem investasi, sehingga dana pendidikan yang didapatkan lebih terjamin, tetapi hasilnya cenderung lebih kecil.
Contohnya adalah produk BRINGIN DANASISWA dari BRINGIN LIFE, yang menggabungkan perlindungan terhadap risiko kecelakaan, penyakit kritis, dan cacat tetap total.
Produk ini sesuai dengan jenjang pendidikan anak dan memberikan perlindungan bagi orang tua dan anak selama masa asuransi.
Misalnya, seorang ibu berusia 40 tahun dengan anak berusia 1 tahun memilih asuransi dengan masa pembayaran 10 tahun dan rencana dana pendidikan sebesar 50 juta rupiah.
Selama masa asuransi, jika ibu tertanggung meninggal dunia, polis bebas premi dan tahapan dana pendidikan tetap berjalan sesuai jenjang.
Jika ibu meninggal tidak karena kecelakaan, santunan akan diberikan sebesar 50% dari rencana pendidikan. Jika anak tertanggung meninggal dunia, orang tua akan menerima santunan duka dan nilai tunai akan langsung terbentuk.
2. Asuransi Pendidikan Unitlink
Asuransi pendidikan unitlink menggabungkan unsur proteksi dan investasi, dengan keuntungan yang bisa dicairkan bersamaan dengan uang pertanggungan.
Keuntungan investasi pada produk asuransi ini bisa didapatkan selama pembayaran biaya pendidikan, tetapi hasil yang didapatkan tidak dapat dipastikan. Salah satu contoh produk asuransi ini adalah Asuransi Mandiri Sejahtera Cerdas dari AXA Mandiri.
Produk ini menawarkan premi dan uang pertanggungan yang fleksibel, dengan manajer investasi yang mengelola dana dan memberikan loyalti bonus pada akhir tahun kelima dan setiap ulang tahun polis.
Tertanggung bisa memilih berbagai jenis dana investasi yang sesuai dengan profil risiko mereka.
Misalnya, seorang ayah berusia 30 tahun dengan anak berusia 2 tahun membayar premi tahunan sebesar 11,5 juta rupiah dan top-up berkala sebesar 1 juta rupiah.
Keuntungan yang bisa didapatkan meliputi santunan meninggal dunia, cacat tetap total, dan penyakit kritis, serta hasil investasi yang diperkirakan akan mencapai Rp1,9 miliar dalam 23 tahun, dengan asumsi pertumbuhan 18% per tahun.
Cara Membeli Asuransi Pendidikan
Untuk mendapatkan asuransi pendidikan, langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah menentukan produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan kamu.
Kamu bisa mulai dengan menghubungi perusahaan atau agen asuransi untuk mengetahui berbagai produk yang tersedia.
Setelah memilih produk yang diinginkan, kamu akan diminta untuk mengisi formulir pendaftaran serta melengkapi dokumen yang dibutuhkan.
Dokumen-dokumen tersebut perlu diserahkan kepada perusahaan asuransi untuk diperiksa, dan mereka akan melakukan survei terkait kelayakan aplikasi.
Jika semua persyaratan telah dipenuhi, permohonan asuransi pendidikan kamu akan disetujui dan kamu akan menerima polis.
Pastikan untuk membaca dengan teliti polis yang diberikan sebelum melakukan pembayaran premi agar kamu memahami sepenuhnya manfaat yang bisa didapatkan.
Tips Memilih Asuransi Pendidikan
1. Memeriksa Riwayat Perusahaan
Sebelum membeli produk asuransi, sangat penting untuk memeriksa riwayat perusahaan yang kamu pilih.
Memahami profil perusahaan ini akan membantu kamu mengetahui apakah mereka memiliki operasional yang sehat atau justru masalah yang dapat mempengaruhi layanan mereka. Pastikan juga perusahaan tersebut terdaftar di OJK.
Setelah itu, cek ulasan dan testimoni dari nasabah lain yang dapat ditemukan di forum online atau situs review untuk menilai reputasi perusahaan.
2. Memilih Agen Asuransi yang Terpercaya
Agen asuransi yang berlisensi dari Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) adalah pilihan terbaik. Agen berlisensi ini menunjukkan profesionalisme mereka dan akan membantu kamu menemukan asuransi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan.
Pastikan agen tersebut memiliki lisensi yang sah, baik untuk produk reguler maupun syariah, agar bisa memberikan solusi yang tepat.
3. Memperhitungkan Premi yang Perlu Dibayar
Sebelum memilih produk asuransi, penting untuk mempertimbangkan besar premi yang akan kamu bayarkan. Jangan sampai premi yang harus dibayar memberatkan anggaran bulanan kamu.
Carilah asuransi pendidikan yang sesuai dengan kemampuan finansial kamu. Ingat, premi rendah berarti klaim rendah, namun sedikit perlindungan lebih baik daripada tidak sama sekali.
Jika dana asuransi tidak mencukupi, kamu bisa menambah dengan tabungan pribadi untuk mengurangi beban keuangan.
4. Memperhatikan Masa Pembayaran Premi
Biasanya, asuransi pendidikan memiliki jangka waktu pembayaran premi sekitar 10 tahun. Lakukan perhitungan matang mengenai usia anak sampai mereka memasuki perguruan tinggi.
Jika kamu memiliki lebih dari satu anak, pastikan skema premi yang dipilih dapat mencakup semua anak kamu dengan cara yang efisien.
5. Tidak Tergesa-gesa
Jangan terburu-buru dalam memilih produk asuransi. Ingat, ini adalah investasi jangka panjang. Pilihlah perusahaan dengan reputasi baik dan produk yang sesuai dengan kebutuhan kamu.
Hindari godaan untuk memilih asuransi yang tampaknya murah, karena bisa saja itu adalah penipuan atau produk yang tidak memberikan perlindungan yang memadai.
Pilihan Produk Asuransi Pendidikan Terbaik
1. Prudential
Prudential menawarkan produk asuransi pendidikan untuk anak, baik konvensional maupun syariah, dengan dua pilihan utama: Prulink Edu Protection dan Prulink Syariah Edu Protection.
- Manfaat pertanggungan bulanan bisa mencapai 30 juta per polis.
 - Perlindungan dapat berlangsung hingga usia anak 18 tahun atau 25 tahun.
 - Manfaat bulanan dapat meningkat sebesar 15% setiap 3 tahun.
 - Premi yang dibayar adalah Rp500.000 per bulan.
 
2. Manulife
Manulife menyediakan produk asuransi yang membantu merencanakan dan melindungi keuangan keluarga.
- Menawarkan manfaat pendidikan terjadwal hingga 170%.
 - Masa pembayaran premi yang fleksibel, antara 5 tahun atau 10 tahun.
 - Pada akhir kontrak, jika tertanggung berusia 70 tahun, manfaat yang diterima sebesar 100% dari target dana dan nilai polis.
 - Tersedia manfaat cacat tetap total dan meninggal dunia yang memberikan 100% dari target pendidikan dan nilai polis.
 - Manfaat loyalitas berupa tambahan investasi antara 20-80% dari premi dasar tahunan, sesuai usia masuk dan masa pembayaran premi.
 
3. AXA Mandiri
AXA Mandiri memiliki dua produk asuransi pendidikan, baik konvensional maupun syariah.
a. Asuransi Mandiri Perlindungan Sejahtera Syariah
- Memberikan manfaat tambahan berupa uang pertanggungan.
 - Dana pendidikan anak, mulai dari uang sekolah hingga kuliah, terlindungi.
 - Pemegang polis bisa mendapatkan pembebasan premi jika terkena cacat tetap total atau penyakit kritis.
 - Menyediakan loyalti bonus seumur hidup dari tahun ketujuh hingga usia 100 tahun.
 - Minimal kontribusi dasar sebesar Rp1,5 juta per tahun.
 
b. Asuransi Mandiri Perlindungan Sejahtera
- Menyediakan manfaat asuransi tambahan dalam bentuk uang pertanggungan.
 - Menjamin dana pendidikan anak, termasuk untuk kuliah.
 - Tertanggung dapat menikmati pembebasan premi jika terkena cacat tetap total atau penyakit kritis.
 - Dilengkapi loyalti bonus seumur hidup dari tahun ketujuh hingga usia 100 tahun.
 - Minimal kontribusi dasar sebesar Rp1,5 juta per tahun.
 
4. Bank BCA
Produk proteksi pendidikan Bank BCA, EduPlan, menyediakan jadwal pembayaran premi fleksibel antara 5, 10, atau 15 tahun.
- Memberikan manfaat pendidikan terjamin hingga 200% dari uang pertanggungan ketika anak berusia 18 sampai 21 tahun.
 - Uang pertanggungan 200% ini adalah dana pendidikan yang sudah dijamin.
 - Jika pemegang polis meninggal atau mengalami cacat tetap total, premi akan dibebaskan.
 - Nasabah bisa menerima bonus tahunan dan bonus akhir polis.
 - Manfaat tambahan tidak dijamin, namun tersedia manfaat meninggal dunia dan meninggal akibat kecelakaan dengan uang pertanggungan 100%.
 - Jika tertanggung masih hidup hingga akhir masa asuransi dan polis berlaku, manfaat akhir polis akan dibayarkan.
 
Sebagai penutup, dengan memahami manfaat asuransi pendidikan, kamu bisa merencanakan masa depan anak dengan lebih tenang dan terjamin.